Jumat, 29 Mei 2020

Aliran dan Gaya Lukisan

Gaya/corak atau aliran dalam seni lukis beraneka ragam. Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) tradisional, (2) modern, dan (3) post modern.

1.Tradisional

Seperti halnya karya rupa nusantara, karya seni rupa manca negara juga memiliki gaya tradisional. Gaya ini juga dibagi menjadi dua yaitu; primitif dan klasik

2.Modern

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, bangsa-bangsa di muka bumi ini mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan di berbagai aspek kehidupan.

Perubahan dan kemajuan itu juga mengimbas pada dunia kesenian, khususnya seni rupa. Gaya seni rupa pun me-ngaami perubahan menjadi modern. Kemajuan yang terjadi di Benua Eropa mempengaruhi bangsa-bangsa lain di Benua Asia, termasuk di Nusantara. Kemajuan, perubahan, dan pembaruan inilah yang disebut modern. Dengan demikian, yang dimaksud gaya seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaruan. Secara umum modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gaya representatif,

deformatif, dan nonrepresentatif.

Representatif

Kata representatif berasal dari represetasi yang mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif antara lain romantis, naturalistis, dan realis.

1.Romantisme

Istilah romantisme berasal dari kata roman yang berarti cerita dan isme yang berarti

aliran/gaya. Romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini antara lain Fransisco Goya ( Spanyol ), Rubens (Belanda ), dan Jean Jacques Rousseau. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini adalah Raden Saleh Syarif Bustaman.

2. Naturalisme

Istilah naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti gay/aliran. Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Pelukis gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai objeknya. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini antara lain Rubens, Claude, Ginsborough, Contstable,Turner, dan Monet (Perancis). Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Abdullah Suryosubroto, Wakidi, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah

3. Realisme

Istilah realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti aliran/gaya.Realisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain; Trubus, Tarmizi, Wardoyo,dan Dullah. Sedang perupa mancanegara dengan gaya ini, misalnya Rembandt van Rijn (Belanda) dan Lem Wasim




Deformatif

Istilah deformatif berasal dari deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masih menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif antara lain Surealisme, Impresionisme, Ekspresionisme, dan Kubistis (Kubisme)

1.Surealisme

Surealisme berasal dari kata Sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme yang berarti aliran/gaya. Surealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Perupa mancanegara yang memelopori gaya ini adalah Salvador Dali

2.Impresionisme

Impresionisme berasal dari kaa impression yang berarti kesan sesaat, dan isme yang berarti aliran/gaya. Impresionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini seperti Claude Monet, Paul Cezanne, Georges Seurat, Paul Gauguin dan Karya Paul Cezanne (Prancis). Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain S. Sudjojono

3.Ekspresionisme

Ekspresionisme berasal dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan, dan isme berarti aliran/gaya. Ekspresionisme adalah alira/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek. Gaya seni rupa ini dipelopori oleh pelukis Belanda yang bernama Vincent van Gogh. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini adalah Affandi

4.Kubisme

Kubisme berasal dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat, dan isme berarti gaya/aliran. Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang peng-gambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Gaya ini dipelopori oleh pelukis Spanyol yang bernama Pablo Picasso. Perupa nusantara yang mengikuti gaya ini adalah But Mochtar, Mochtar Apin, Srihadi, Fajar Sidik.

5.Nonrepresentatif (Abstraksionisme)

Kata nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang lebih sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya seni rupa yang tergolong abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara Paul Klee, Piet Mondrian, Wassilly Kandisky, dan Jackson Pollock. Perupa nusantara yang mengikuti gaya ini antara lain Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Srihadi

3.Post modern

Postmodern atau disingkat ‘posmo’ adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia, seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri ornamental, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk, maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang cukup dominan untuk karya-karya posmo

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar