KD 3.1.Memahami konsep dasar bernyanyi satu suara secara berkelompok dalam bentuk unisono
Indikator : Mengidentifikasi konsep dasar bernyanyi satu suara secara berkelompok dalam bentuk unisono
Tujuan Pembelajaran: setelah peserta didik membaca materi dan menyaksikan video menyanyi unisono:
1.Peserta didik dapat menjelaskan pengertian menyanyi unisono
2.Peserta didik dapat menjelaskan pengertian menyanyi
3.Peserta didik dapat menyebutkan tanda tanda dalam lagu
4.Peserta didik dapat menjelaskan pengertian seni musik
Dalam pelaksanaannya, menyanyikan lagu daerah ada yang dilakukan seorang diri dan secara berkelompok. Misalnya dalam orkestra musik Jawa, seorang sinden dapat bernyanyi secara individu namun juga dapat bernyanyi secara bersama-sama dengan kelompoknya.
Ketika sinden-sinden tersebut bernyanyi secara bersama mereka akan bernyanyi dalam satu suara. Teknik bernyanyi dalam satu suara inilah yang sering disebut dengan menyanyi unisono. Adapun hal yang sangat dibutuhkan ketika bernyanyi secara unisono adalah kerjasama yang baik antara anggota kelompok. Karena jika antaranggota kelompok tidak memiliki kerjasama yang bagus, maka hasil paduan dari suaranya akan terlihat tidak bagus.
Unisono dalam
bernyanyi adalah memainkan nada dalam satu suara. Contohnya dalam paduan suara
yang terdapat jenis suara yang berbeda, namun jika pada notasi lagu bertemu
dengan tanda unisono maka semua suara itu harus menjadi satu atau dinyanyikan
secara bersama-sama. Unisono paduan suara adalah paduan suara yang menggunakan
satu jenis suara saja. Contohnya suara wanita atau suara pria saja.
1.Notasi
2.Tanda Tempo
3.Tanda Dinamik
4.Tanda Birama
5.Tanda Diam
6.Tanda Mula
Ada beberapa
teknik vokal dalam bernyanyi unisono yang harus kita perhatikan dengan baik,
antara lain kejelasan artikulasi, frasering, sikap dan intonasi saat bernyanyi.
Simaklah penjelasan berikut.
1.Artikulasi
dalam bernyanyi adalah pengucapan setiap kata pada saat bernyanyi yang harus dilakukan dengan jelas.
2.Pharasering
adalah teknik untuk melakukan pemenggalan kalimat, secara baik dan benar.
3.Intonasi
merupakan jangkauan tinggi dan rendahnya suatu nada yang harus dicapai seorang
penyanyi dengan tepat.
Selain teknik-teknik tersebut kita juga harus menguasai satu hal lagi, yaitu teknik pernapasan. Arti pernapasan dalam menyanyi adalah masuknya udara melalui rongga hidung ke dalam paru-paru, dan udara akan kembali keluar melalui hidung setelah mengalami beberapa proses di paru-paru. Berdasarkan tekniknya, pernapasan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut.
1 Pernapasan perut
Pernapasan perut dilakukan dengan cara mengambil
napas dengan mengangkat bahu. Namun cara ini tidak baik jika
dipergunakan pernapasan dalam bernyanyi. Pernapasan ini dilakukan dengan
mengangkat bahu untuk memasukkan udara ke dalam paru-paru. Karena nafas yang
dihasilkan dangkal, pendek dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2.Pernapasan dada
Pernapasan dada ini dilakukan dengan cara saat mengambil napas dengan membusungkan dada. Cara ini juga tidak baik jika digunakan pada saat bernyanyi.
3.Pernapasan diafragma
Pernapasan
diafragma ini dilakukan dengan cara mengembangkan rongga perut bagian atas pada
saat menarik napas. Teknik pernapasan ini merupakan cara pernapasan yang paling
optimal pada saat bernyanyi.
Untuk melihat video pembelajaran menyanyi lagu daerah part 1 / bagian pertama lihat di sini
Untuk melihat video pembelajaran menyanyi lagu daerah part 1 / bagian pertama lihat di sini
Mantap blognya pak..
BalasHapusterimakasih bu yunita
HapusMantap om har
BalasHapus